Profil Nike Ardilla
Profil Nike Ardilla
Nama Lengkap: Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi
Nama Kecil: Nike, Neneng, Keke, Amoy
Nama beken/artis: Nike Astrina, Nike Ardilla
Tempat & Tanggal Lahir: Bandung, 27 Desember 1975
Meninggal: Bandung, 19 Maret 1995 (di Umur 19 Tahun)
Agama: Islam
Pendidikan:
TK Ade Irma Suryani – Bandung,
SD VII Kiara Condong – Bandung,
SMP 30 Bandung,
SMU BPI 1 Bandung,
School Of Publick Relation Lippo Center Bandung.
Nama kedua orangtua: (alm) R. Eddy Kusnadi & Nining Ningsihrat
Jumlah saudara: 3 bersaudara 2 laki-laki(Sonny Prinadi dan Yudi Ruswanto)
Hobby: Musik, berenang, badminton.
Tinggi dan berat badan: 1.68 meter – 47 kilogram
Makanan favorit: Hamburger, Mie bakso, Jengkol goreng
Minuman favorit: Coca-Cola, Yoghourt
Artis favorit: Marlyn Monroe
Wafat : 19 Maret 1997
Website : http://www.nikeardilla.net
Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi atau Nike Ardilla adalah seorang penyanyi, bintang model, bintang film, serta bintang iklan. Pemilik nama lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi ini lahir di Bandung 27 Desember 1975. Meninggal dunia di Bandung 19 Maret 1995 karena mengalami kecelakaan hebat dan mereggut nyawanya . Saat itu mobil yang ia kendarai menabrak sebuah beton di Jl RE Martadinata kota Bandung. Popularias Nike Ardilla saat itu sedang berada di puncak, tak heran banyak penggemarnya yang merasa kehilangan.Nike Ardilla sampai saat ini masih produktif mrengeluarkan album, meski dengan lagu yang sama, hanya di ganti cover saja. Mungkin hanya ia yang mencatat sejarah dalam industri hiburan tanah air, dimana setiap tanggal kelahiran dan kematiannya selalu di peringati.
Nike Ardilla lahir dari pasangan R Eddy Kusnadi dan Nining Kusningrat. semenjak ia kecil, Nike sudah sangat aktif mengikuti lomba menyanyi di Bandung. Hingga akhirnya ia di temukan oleh produser musik Deddy Dores. Ibu Nike Ardila memiliki peranan penting dalam kehidupan karirnya. Di tahun 1987, Ibunya membawa Nike untuk ikut bergabung dengan Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI)yang di asuh oleh Dradjat Paramor. Melalui HAPMI juga, ia bertemu dengan guru menyanyinya yaitu Deni Kantong kemudian bertemu dengan manajernya Deni Sabrie.
Kemudian Deddy Dores membuatkan Nike album bertajuk “seberkas sinar dan terjual sukses di pasaran sampai 500.000 kopi. Setelah sukses dengan album pertamanya, Nike kembali menelurkan album kedua bertajuk “Bintang Kehidupan” dan sukses sangat luar biasa terjual sampai 2 juta kopi. Di dunia menyanyi Nike sangat sukses, berikutnya ia merilis banyak album yang sangat sukses di pasaran.
Di tahun 1987, Nike mulai terjun ke dunia seni peran dengan bermain di film berjudul “Kasmaran”. Ia beradu akting bersama Ida Iasya dan Slamet Rahardjo. kemudian berlanjut dengan menjadi peran utama di film berjudul “Ricky nakalnya anak muda” pada tahun 1990. Ia bermain dengan Ryan Hidayat. Dan seperti album lagunya yang sukses, Nike juga terus mendulang sukses dengan film-filmya di akhir 80-an hingga 90-an. Karir Nike Ardilla juga makin lengkap dengan kesuksesannya juga berlanjut di dunia model ketika ia menjadi Gadis sampul 1990.
Oleh Deni Sabri management, Nike Ardilla memang di persiapkan untuk menjadi bintang besar Indonesia. Di tahun akhir 1980-an, Nike sudah di persiapkan untuk menjadi artis yang multi talenta di bidang musik, akting dan model. Ia laksana tiga orang artis besar di zamannya dalam sau tubuh : Cut Irna, Nicky Astria dan Meriam Belina. Nama Nike Ardilla adalah jaminan untuk produksi seni yang pasti akan laku di pasaran. Salah satunya yang memakai peran Nike adalah film Kabayan.
Kematian Nike Ardilla adalah berita paling heboh dan paling menggemparkan dalam sejarah hiburan pertelevisian Indonesia, berita kematianya di tayangkan selama 3 bulan berturut-turut, bahkan sampai saat ini belum ada yang menyamainya. Ia meninggal dalam sebuah kecelakaan tunggal di pukul 06.15 padi di jalan RE.Martadinata Bandung pada tanggal 19 Maret 1995. Nike mengendarai mobil Honda civic berwarna metalik berplat nomor D 27 AK. Nike berusaha menyalip mobil berwarna merah di depannya yang berjalan pelan namun sayang dari arah berlawanan muncul mobil taft dengan kecepatan tinggi. Sehingga Nike berusaha menghindari dengan membanting stir mobil ke kiri dan menabrak pohon di pinggir jalan. Dan ia memang tidak memakai sabuk pengaman.
Posted on 11 Mei 2014, in Nike Ardilla and tagged Nike Ardilla. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0